PROPERTI INDRAMAYU – Banjir akibat gelombang air laut pasang atau rob terjadi di Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Banjir rob di Eretan Wetan dan Kulon Kabupaten Indramayu, selain merendam pemukiman penduduk, area tambak dan pengolahan garam serta fasilitas umum, juga belasan rumah warga mengalami kerusakan.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, tercatat ada sebanyak 17 unit rumah warga mengalami kerusakan. Rumah rusak terdapat di Desa Eretan Kulon.
Kepala BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar menjelaskan, kondisi kerusakan rumah warga yang diterjang banjir variasi.
Sementara pemilik rumah dan keluarganya yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah terpaksa di evakuasi dibawa ke posko pengungsian.
“Kami dari BPBD bersama Muspika Kandanghaur dan Pemerintah desa mengevakuasi dan membawanya ke posko pengungsian. Untuk sementara mereka kita tempatkan dulu di posko yang kita dirikan,” kata Oce.
Untuk warga yang terkena dampak dari banjir Rob di dua desa tersebut, sambung Oce tercatat ada 338 jiwa dari 338 Kepala Keluarga (KK).
Sebagian besar warga memilih tetap tinggal dirumah. Yang mengungsi saat ini tinggal 30 orang dan mereka korban banjir kebanyakan yang rumahnya rusak.
Petugas BPBD bersama Muspika Kandanghaur dan Pemerintah desa terus memantau perkembangan banjir. Selain di posko pengungsian, petugas memantau lokasi banjir.
“Kita terus memantau, apalagi tadi sore air rob datang lagi dan masuk ke pemukiman warga. Jadi hari ini terjadi dua kali rob. Pertama rob datang tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB,” terangnya.
Sumber : Radarcirebon.com
Belum ada komentar